Travel

Selasa, 06 Desember 2011

sapa suruh datang jakarta

Ado kasian yeng mama
Jauh-jauh merantau
mancari hidup mama
nasib tidak beruntung


Siang dan malam yeng mama
Jalan kesana kemari
Sanak saudara mama
semua tidak peduli


Sapa suru datang Jakarta
Sapa suru datang Jakarta
Sandiri suka, sandiri rasa
Eh doe sayang


Sapa suru datang Jakarta
Sapa suru datang Jakarta
Sandiri suka, sandiri rasa
Eh doe sayang


Sungguh tiada kuduga aah…
Hidup akan merana
Tinggalkan kampung desa
dapatkan gubuk di kota


~{}~


Ado kasian yeng mama
Jauh-jauh merantau
mancari hidup mama
nasib tidak beruntung


[Reff:]
Sapa suru datang Jakarte
Sapa suru datang Jakarte
Sandiri suka, sandiri rasa
Eh doe sayang

Melky Goeslaw-Siapa suru datang jakarta

hahaha dari bait di atas udah kebayang bagaimana padat dan kerasnya jakarta, hidup di ibukota memang menjanjikan, tapi menjanjikan apa dulu?

Inilah momen yang sempat saya potret dari Wisma Dharmala Jln. Sudirman Jakarta



Dan ini ketika saya di jembatan penyebrangan depan sarinah Thamrin, ada dua orang bule yang menyaksikan kemacetan akibat kendaraan yang bertumpuk dan tidak mau mengalah. Mungkin mereka berpikir bahwa untung di negaranya tidak separah itu



Well, tergantung pribadi masing - masing bagaimana kita bersikap maupun berhidup di jakarta, ingin mencari kemapanan, kenyamanan, atau kesenangan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar