Travel

Kamis, 26 Januari 2012

Bio Pipe

Ketika saya mengisi bensin di SPBU Sultan Agung sebrang akpol Semarang, saya mampir ke Bright mart untuk membeli minum. Kemudian ketika saya akan membayar, di meja kasir ada satu barang yang menarik perhatian saya. Sebuah kemasan kecil berukuran sekitar 7x5 cm. Tertulis di situ Bio Pipe.

Setelah saya menanyakan kepada kasir, benda apakah itu, disebutkan bahwa itu adalah semacam penyaring tambahan yang nantinya akan dipasang di filter rokok guna menyerap lebih banyak nikotin. Dengan harga Rp 5.000,- kita akan mendapat 7 pcs filter bio pipe. Produk ini diproduksi oleh PT Tokai Dharma Indonesia yg banyak dikenal sebagai pembuat korek api berstandar Internasional, dan menurut saya korek buatan mereka paling bisa diandalkan. Info selengkapnya di http://www.tokai.co.id/

Tampak depan kemasan

Tampak samping kemasan

Tampak belakang kemasan

Awalnya saya heran mengapa banyak tulisan Jepang di sini, setelah saya coba googling ternyata Tokai adalah perusahaan industri Internasional (Tokai International Holdings Inc.) yang berbasis di Jepang dan memiliki 9 Overseas Branch di negara terkemuka di dunia. Info di http://www.tokai-corporation.com/index2.html

Ketika kemasan dibuka, terlihat wadah plastik bermotif di dalamnya untuk tempat 7 bio pipe yang tersedia, bersusun selang-seling atas bawah. Tampak tabung kaca yang  berisi semacam penyaring berwarna abu-abu

Inilah tampilan bio pipe ketika sudah dipasangkan dengan batang rokok..Ingat, produk ini hanya cukup untuk rokok berdiameter tipe Marlboro dkk, Djarum Super dkk, dan rokok lain yang memiliki diameter lebih besar daripada rokok mild

Tampak diatas setelah bio pipe digunakan, di dalam tabung kaca, filter berubah warna menjadi kecoklatan yang menandakan adanya nikotin atau zat lain yang tersaring.

Well, di Mirota pun ada yang bisa dipasangkan juga dengan rokok, tapi tidak untuk menyerap nikotin atau zat sejenisnya, tetapi hanya untuk kesan merokok yang berbeda hehehe


Ok, semoga review produk ini bermanfaat buat anda..Salam

Minggu, 08 Januari 2012

bahan dinding untuk studio musik

Beberapa tahun yang lalu saya berkesempatan untuk menemani teman saya, seorang gitaris untuk berlatih band dalam rangka suatu event. Studio itu terletak di Jln. Tentara Pelajar Semarang dan bangunannya berupa cafe, resto, dan studio band itu sendiri. Dan tempat itu juga menjadi meeting point bagi komunitas Harley Davidson di Semarang.

Setelah naik ke lantai dua untuk memasuki ruang studio, di situ saya melihat penggunaan bahan pelapis dinding untuk menyerap suara yang tak lazim dipakai di studio2 band pada umumnya.

Tekstur dari bahan pelapis dinding ruang studio
Setelah saya googling, perkiraan saya bahwa material tersebut adalah mineral wool, suatu bahan serat (dari bahan mineral alami maupun logam) handmade yang digunakan untuk penyerapan, kedapsuara, maupun kebutuhan pertanian . Hampir mirip dengan glasswool (yup, juga dipakai di knalpot kendaraan bermotor).

Teksturnya apakah mirip dengan gambar di atas?
 Sumber : stockphoto.com

Well, penilaian saya adalah material ini jauh lebih berfungsi dengan baik dibandingkan dengan bahan penutup dinding yang lazim dipakai di studio-studio band kebanyakan.

Info Lebih lanjut di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mineral_wool
http://jokosarwono.wordpress.com/2008/04/05/lima-prinsip-dasar-insulasi-suara-soundproofing/
http://www.energysavers.gov/your_home/insulation_airsealing/index.cfm/mytopic=11540

Banjir di Tembalang

Di kalangan kami para mahasiswa Undip Tembalang, ada pernyataan semacam ini :
"Kalo di Tembalang banjir, apalagi di Semarang bawah...jadi laut!"

Awal musim hujan tahun lalu, terjadilah hal ini
Nah lho, semarang bawah jadi laut dong?!

Sabtu, 07 Januari 2012

Bandung DrumsDay 2011

Ini merupakan apresiasi menarik dan dapat diperhitungkan kedepannya bagi para drumer tanah air. Perhelatan ini dimulai dengan nama yang sama pada tahun 2010. Ada rumor mengenai akan diselenggarakannya BDD di kota2 bessar lainnya di Indonesia, menurut saya itu sangat perlu terutama bagi drummer muda berbakat (bila ada yg berumur 4-5 thn maka akan sangat woww) disamping untuk ajang unjuk gigi, promosi, mencari teman baru, sharing ilmu, maupun mengasah kemampuan bagi Drummer berbagai kalangan, dan lintas angkatan!

Info di :
http://www.indiebandung.com/?ref=newsdetail&id=253
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/puluhan-drumer-adu-aksi-di-bandung-drums-day.html
http://formagz.com/for-event/bandung-drums-day-2011-ajang-pengakuan-drummer-tanah-air

Badge panitia BDD 2011

All Hail Drummer! Long Live Drumming!

Bancaan Desa

Pada Januari 2011 saya melaksanakan KKN tematik Penanggulangan bencana Gunung Merapi sebagai syarat untuk menyelesaikan kuliah saya. Di situ saya mengalami beberapa hal, namun yang akan saya sharing kali ini adalah ada malam hari sehabis Isya dimana warga desa berkumpul untuk selametan / syukuran dalam rangka apa saja. Kemudian tiap warga membawa makanan masing-masing dari rumahnya untuk dikumpulkan dan dimakan bersama-sama di rumah yang punya acara.

Suasana warga yang tengah berkumpul di syukuran
Disitu terlihat ada tumpeng nasi putih, mungkin dimasukkan ke kerucut daun pisang kemudian dibawa untuk formalitas, gorengan, kerupuk, mie instan dll. Uniknya di sini adalah ketika makan tidak menggunakan piring, tapi lembaran daun pisang.

Kebetulan perut saya sudah kenyang karena makan malam namun sayang sekali jika melewatkan momen seperti ini hehe

Jumat, 06 Januari 2012

Aplikasi IPAD yg ada2 saja

Entah darimana, adik saya menginstal sebuah aplikasi bernama Beer di IPAD saya. Jadi di layar akan terlihat minuman bir yang terdengar suara buihnya, embun airnya, busa di atasnya..well persis seperti ketika anda menikmati segelas bir sungguhan! dan jika disentuh maka embun airnya akan ikut bergerak sesuai jari. Wah ada-ada saja pengembang aplikasi ini. Mungkin lain kali akan ada aplikasi minuman beras kencur barangkali?!

Gulp gulp hmm apakah saya bisa tambah satu gelas lagi? hehehe

New Ambarukmo Hotel


Bagi yang tinggal di Yogyakarta maupun yang sering mengunjungi kota gudeg ini tentu tidak asing lagi dengan kompleks Ambarukmo. Tidak hanya Plazanya saja namun sekarang telah ada Hotel Berbintang Lima yang asalnya telah terbangun sejak lama namun telah mengalami renovasi. Ya, Royal Ambarukmo Hotel yang terletak di Jl. Laksda Adisucipto No. 81, Gejayan, Yogyakarta menawarkan berbagai fasilitas seperti AC, meja tulis, internet (wireless), kotak penyimpanan dalam-kamar adalah salah satu dari fasilitas yang akan ditemukan tamu di setiap kamar. Hotel ini membanggakan layanan kamar 24 jam, bar/pub, fasilitas rapat , toko sebagai bagian dari fasilitas dan layanan unggulannya. Tersedia fasilitas rekreasi dan bersantai termasuk taman, kolam (anak), gym/fasilitas kebugaran. Untuk sementara ini penulis hanya bisa menampilkan facade dari hotel karena belum berkesempatan untuk menginap. Doakan saja dalam waktu dekat saya mendapat rezeki untuk membuat review ttg hotel ini..

Info lebih lanjut :
http://www.agoda.web.id/asia/indonesia/yogyakarta/royal_ambarrukmo_hotel_yogyakarta.html
http://sejarah.kompasiana.com/2010/12/13/ambarukmo-sumpah-sultan-jogja/